Minggu, 31 Maret 2013

Cadangan Klaim


Suatu perusahaan asuransi jiwa harus memiliki cadangan klaim karena suatu saat tertentu, orang yang ikut dalam asuransi pasti akan mengajukan klaim. Cadangan Klaim itu sendiri adalah maksimum sebesar klaim yang disepakati tetapi belum dibayar ditambah klaim yang sedang dalam proses. Pada gambar tersebut menunujukkan periode asuransi seseorang yang mengikuti asuransi (tertanggung), missal orang tersebut meninggal disaat periode pembayaran premi maka orang tersebut akan mendapatkan uang pertanggungan sehingga dengan demikian perusahaan harus menyiapkan uang pertanggungan lebih banyak jika orang tersebut meninggal pada tahun ke 15 karena resiko orang meninggal akan lebih tinggi.
Cadangan klaim yang harus disediakan suatu perusahaan asuransi harus semakin tinggi sejalan dengan tingkat resiko yang juga semakin tinggi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan investasi.

Faktor – faktor yang harus dihitung dalam menentukkan cadangan klaim :
1.       Berapa banyak premi yang terkumpul pada periode pembayaran yang sudah ditentukkan
2.       Berapa banyak cadangan yang harus disediakan dan dimulai dari kapannya
3.       Jumlah bunganya harus berapa

Rate bunga dalam lembaga keuangan : jika seorang menginvestasikan sebesar 1 – 10 M maka akan mendapat 8%, jika investasi sebesar 11 – 25 M maka akan mendapat 8.5%, jika investasi sebesar 26 – 50 maka akan mendapatkan bunga sebesar 9%, dan jika investasi lebih dari 50 M maka akan mendapat bunga 11%

Jenis – jenis penggambaran grafik cadangan klaim terdapat 2 yaitu personal (penggambaran grafik untuk satu orang satu grafik) kemudian grup (penggambaran grafik secara rata – rata usia orang yang mengikuti asuransi), jenis grup terbagi lagi menjadi ada grup yang langsung meninggal dan grup kombinasi (endhowment).
Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam pembentukan cadangan klaim :
1.       Informasi, seperti informasi mengenai investasi, bunga investasi
2.       Jenis penggambaran grafik secara personal atau grup
3.       Bentuk program asuransi

Missal terdapat 2 program asuransi,
Program 1 : seandainya peserta menyicil per tahun, pada akhir tahun ke 10 masih tetap hidup, maka peserta tidak akan mendapat Uang Pertanggungan
Program 2 : seandainya peserta menyicil per tahun, pada saat akhir tahun ke 10 masih tetap hidup, sehingga di tahun ke 10 peserta akan mendapat bunga sebesar 10%, jika masih berlanjut hingga tahun ke 12 maka akan mendapat bunga 20% dari UP, dan jika peserta masih hidup hingga tahun ke 14 dan masih mengikuti pembayaran premi maka peserta akan mendapat Bunga 30% dari UP
Banyak orang yang tertarik pada program 2 sehingga perusahaan asuransi harus melakukan investasi untuk melengkapi cadangan klaimnya dan memberika bunga kepada peserta asuransi yang masih tetap bertahan. Namun perusahaan ini harus dilakukan minimal 100 orang.
Hal ini dapat dilihat berdasarkan  fungsi seperti berikut :
F(1) = 500000-risk
F(2) = (500000 – i%) - risk



Setelah melakukan proses actuary, maka perusahaan asuransi harus membuat cadangan klaim dengan cara investasi, kemudian cadangan investasi dapat dihitung melalui premi yang dibayarkan. Penentuan premi harus didasarkan pada jumlah komisi yang akan diberikan kepada petugas agenasuransi dan biaya operational perusahaan asuransi (Loading Factor). Penetuan cadangan premi didasarkan pada resiko kematian yang tinggi.

Terdapat contoh kasus untuk perhitungan keuntungan perusahaan, misalnya terdapat 10 orang yang mengikuti asuransi. Maka suatu perusahaan asuransi harus menyediakan 100juta dalam 10 tahun, kemudian probabilitas orang tersebut meninggal adalah 10 sehingga keuntungan perusahan yang didapat adalah 100juta – 10juta = 90juta + i(10-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar