Selasa, 05 Maret 2013

ANALISIS JURNAL


ANALISIS JURNAL :
JUDUL                : What determines banks’ sensitivity to money market interest rates?
       “Apa yang menentukan sensitivitas bank dengan suku bunga pasar uang?
PENGARANG     : P. Angelini – V. Vacca
LINK JURNAL    : www.ecb.int/events/pdf/conferences/mpimp/angelinivacca.pdf

jurnal ini merupakan jurnal yang akan menguji hipotesis Martiangle, yang merupakan sebuah hipotesis terkenal dan sederhana dari pasar antar bank yang didasarkan pada asumsi bahwa cadangan yang dipegang oleh bank hanya untuk memenuhi persyaratan. Sehingga hipotesis ini mengatakan bahwa  tingkat overnight pada saat ini yang harus samadengan nilai untuk besoknya. kebanyakan penyelidikan empiris menolak hipotesis ini dan mengkonfirmasi bahwa suku bunga reaktivitas permintaan untuk cadangan jauh dari yang sudah dibataskan. Beberapa peneliti sudah memberikan penjelasan terhadap hipotesis tersebut namun belum ada yang melakukan secara sistematis melakukan pengujian terhadap hipotesis ini
Tujuan dari pembuatan jurnal ini adalah untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis tersebut. Pengujian dilakukan kepada 300 bank yang ada di Italia. Data diambil dari periode 1 Januari 1999 hingga 23 Januari 2004.  Hal pertama yang dilakukan penulis adalah menyelidiki faktor penentu sensitivitas suku bunga permintaan bank untuk dana pasar antar bank, kemudian dilanjutkan dengan memperkirakan persamaan permintaan cadangan untuk masing – masing sekitar 300 bank tersebut. Faktor – faktor penentunya adalah biaya transaksi, kendala kredit, risk aversion, volatilitas likuiditas.hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari sampel bank tersebut terhadap reaktivitas bunga statistic zero hanya untuk bank – bank tersisa menghasilkan hasil yang signifikan dan negative. Analisis juga memvalidasi bahwa model permintaan untuk cadangan di bawah ketidakpastian banyak digunakan dalam literature pada pasar uang.
Pada tahap pertama analisis, perkiraan elastisitas suku bunga permintaan berasal dengan menjalankan regresi time series untuk masing-masing bank dalam sampel yang sudah digunakan oleh penulis jurnal ini. Selanjutnya dengan menggunakan dimensi penampang dari data ini adalah kemunduran elastisitas terhadap serangkaian proxy dari faktor-faktor penjelas yang disarankan oleh teori yang tersedia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang pertama  elastisitas agregat permintaan untuk cadangan, dihitung sebagai rata-rata perkiraan individu untuk masing-masing bank ditemukan tidak terbatas dan signifikan selama tiga minggu pertama hari kerjaselama  masa pemeliharaan 10 basis poin perubahan dalam tingkat overnight memicu 15 persen penyesuaian dalam permintaan untuk cadangan. Dalam lima hari terakhir dari periode tersebut menghasilkan elastisitas turun menjadi 1 persen. Kedua, heterogenitas substansial perilaku terdeteksi di bank dalam sampel bank tersebut. Sekitar 65 sampai 70 persen menghasilkan elastisitas statistik nol bahkan di bagian awal periode. Bank-bank menampilkan nol elastisitas umumnya besar. Temuan ini membantu menjelaskan nilai-nilai rendah elastisitas sering terdeteksi dalam pekerjaan empiris mengandalkan time series agregat. Ketiga, permintaan untuk cadangan tampaknya tidak langsung dipengaruhi oleh tingkat ketidakpastian mengenai pembayaran bersih eksogen arus.

Tahap kedua analisis menegaskan beberapa penjelasan teoritis rendah bunga reaktivitas permintaan untuk cadangan, dengan kualifikasi beberapa. Jurnal tersebut menemukan bahwa bank kendala yang dihadapi pinjaman (kredit caps) di pasar antar bank cenderung suku bunga kurang sensitif. Kedua, sensitivitas suku bunga bank yang cenderung tumbuh nonlinearly dengan ukurannya. Sementara tidak ditekankan sejauh ini dalam literatur teoritis, temuan ini dapat dirasionalisasikan melalui efek dihasilkan oleh biaya mendirikan dan menjalankan cash berkualitas tinggi meja manajemen. Ketiga, berdasarkan proxy dalam jurnal tersebut untuk sikap risiko bank, ada beberapa bukti bahwa keengganan risiko tinggi adalah terkait dengan reaktivitas tingkat bunga yang lebih rendah, sejalan dengan beberapa literatur teoritis (misalnya Ho dan Saunders, 1985). Akhirnya, kita menemukan bahwa efek dari ketidakpastian pada tingkat bunga perubahan reaktivitas mendaftar selama masa pemeliharaan pada hari-hari akhir, sedangkan untuk sebagian besar periode efek sebaliknya berlaku. Temuan ini sejalan dengan versi dinamis terbaru dari klasik Orr- Mellon-Poole Model permintaan cadangan (lihat misalnya Pérez Quirós dan Rodríguez Mendizabal, 2003; Whitesell, 2003). Hasil ini merupakan yang paling empiris. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar