ANALISIS JURNAL :
JUDUL : What determines banks’ sensitivity to money
market interest rates?
“Apa yang menentukan
sensitivitas bank dengan suku bunga pasar uang?”
PENGARANG : P. Angelini – V.
Vacca
LINK JURNAL : www.ecb.int/events/pdf/conferences/mpimp/angelinivacca.pdf
LINK JURNAL : www.ecb.int/events/pdf/conferences/mpimp/angelinivacca.pdf
jurnal ini merupakan jurnal yang akan menguji hipotesis Martiangle, yang
merupakan sebuah hipotesis terkenal dan sederhana dari pasar antar bank yang
didasarkan pada asumsi bahwa cadangan yang dipegang oleh bank hanya untuk
memenuhi persyaratan. Sehingga hipotesis ini mengatakan bahwa tingkat overnight pada saat ini yang harus
samadengan nilai untuk besoknya. kebanyakan penyelidikan empiris menolak
hipotesis ini dan mengkonfirmasi bahwa suku bunga reaktivitas permintaan untuk
cadangan jauh dari yang sudah dibataskan. Beberapa peneliti sudah memberikan
penjelasan terhadap hipotesis tersebut namun belum ada yang melakukan secara
sistematis melakukan pengujian terhadap hipotesis ini
Tujuan dari pembuatan jurnal ini adalah untuk melakukan pengujian
terhadap hipotesis tersebut. Pengujian dilakukan kepada 300 bank yang ada di
Italia. Data diambil dari periode 1 Januari 1999 hingga 23 Januari 2004. Hal pertama yang dilakukan penulis adalah
menyelidiki faktor penentu sensitivitas suku bunga permintaan bank untuk dana
pasar antar bank, kemudian dilanjutkan dengan memperkirakan persamaan
permintaan cadangan untuk masing – masing sekitar 300 bank tersebut. Faktor –
faktor penentunya adalah biaya transaksi, kendala kredit, risk aversion,
volatilitas likuiditas.hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari
sampel bank tersebut terhadap reaktivitas bunga statistic zero hanya untuk bank
– bank tersisa menghasilkan hasil yang signifikan dan negative. Analisis juga
memvalidasi bahwa model permintaan untuk cadangan di bawah ketidakpastian
banyak digunakan dalam literature pada pasar uang.
Pada tahap pertama analisis, perkiraan
elastisitas suku bunga permintaan berasal dengan menjalankan regresi time
series untuk masing-masing bank dalam sampel yang sudah digunakan oleh penulis
jurnal ini. Selanjutnya dengan menggunakan dimensi penampang dari data ini
adalah kemunduran elastisitas terhadap serangkaian proxy dari faktor-faktor
penjelas yang disarankan oleh teori yang tersedia. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa yang pertama elastisitas agregat
permintaan untuk cadangan, dihitung sebagai rata-rata perkiraan individu untuk
masing-masing bank ditemukan tidak terbatas dan signifikan selama tiga minggu
pertama hari kerjaselama masa
pemeliharaan 10 basis poin perubahan dalam tingkat overnight memicu 15 persen
penyesuaian dalam permintaan untuk cadangan. Dalam lima hari terakhir dari
periode tersebut menghasilkan elastisitas turun menjadi 1 persen. Kedua,
heterogenitas substansial perilaku terdeteksi di bank dalam sampel bank
tersebut. Sekitar 65 sampai 70 persen menghasilkan elastisitas statistik nol
bahkan di bagian awal periode. Bank-bank menampilkan nol elastisitas umumnya besar. Temuan ini membantu
menjelaskan nilai-nilai rendah elastisitas sering terdeteksi dalam pekerjaan empiris mengandalkan
time series agregat. Ketiga, permintaan untuk cadangan tampaknya tidak langsung
dipengaruhi oleh tingkat ketidakpastian mengenai pembayaran bersih eksogen arus.
Tahap kedua analisis menegaskan beberapa
penjelasan teoritis rendah bunga reaktivitas permintaan untuk cadangan, dengan
kualifikasi beberapa. Jurnal tersebut menemukan bahwa bank kendala yang
dihadapi pinjaman (kredit caps) di pasar antar bank cenderung suku bunga kurang
sensitif. Kedua, sensitivitas suku bunga bank yang cenderung tumbuh nonlinearly
dengan ukurannya. Sementara tidak ditekankan sejauh ini dalam literatur
teoritis, temuan ini dapat dirasionalisasikan melalui efek dihasilkan oleh
biaya mendirikan dan menjalankan cash berkualitas tinggi meja manajemen.
Ketiga, berdasarkan proxy dalam jurnal tersebut untuk sikap risiko bank, ada
beberapa bukti bahwa keengganan risiko tinggi adalah terkait dengan reaktivitas
tingkat bunga yang lebih rendah, sejalan dengan beberapa literatur teoritis
(misalnya Ho dan Saunders, 1985). Akhirnya, kita menemukan bahwa efek dari ketidakpastian
pada tingkat bunga perubahan reaktivitas mendaftar selama masa pemeliharaan
pada hari-hari akhir, sedangkan untuk sebagian besar periode efek sebaliknya
berlaku. Temuan ini sejalan dengan versi dinamis terbaru dari klasik Orr- Mellon-Poole
Model permintaan cadangan (lihat misalnya Pérez Quirós dan Rodríguez
Mendizabal, 2003; Whitesell, 2003). Hasil ini merupakan yang paling empiris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar