Rabu, 03 November 2010

Generasi Pemuda di Mata Masyarakat


“beri aku sepuluh pemuda, akan kutaklukan dunia” demikian perkataan presiden RI-1 Soekarno, jika kita perhatikan dapat kita liat betapa besar kepercayaan Soekarno kepada para pemuda Indonesia, dalam perkataannya tersebut Soekarno yakin bisa menaklukan dunia dengan bantuan pemuda-pemuda Indonesia pada zaman dahulu, namun jika melihat situasi pemuda jaman sekarang sungguh sangat berbeda dengan generasi jaman dahulu dan bisa dibilang sangat mengecewakan. Generasi pemuda pada masa memperebutkan kemerdekaan sangat berbeda dan bisa dibilang jauh lebih baik dibandingkan dengan pemuda zaman sekarang ini. Pada zaman dahulu para pemuda dengan  gigih dan semangat  memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini agar merdeka dan tidak terlihat lemah di mata Negara lain, mereka melakukan segala macam cara dan mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang mereka cintai. Namun kita lihat apa yang dilakukan oleh pemuda zaman sekarang, mereka sama sekali tidak menjaga dan melanjutkan kemerdekaan yang sudah susah payah diperjuangkan oleh para pemuda zaman dahulu, mereka malah menjatuhkan bangsa dengan hal-hal yang tidak baik. Memang masih ada pemuda yang berjuang melanjutkan arti kemerdekaan yang diberikan para pejuang dengan prestasi-prestasi yang bisa dibilang membanggakan dan mengharumkan nama bangsa, namun bisa dikatakan jumlah mereka sangat sedikit itulah yang mengecewakan.
Begitu banyak hal negatif yang dilakukan para pemuda zaman sekarang yang membuat para pemuda dipandang negatif pula oleh masyarakat. Pertama, banyak pemuda yang salah mengartikan kalimat “mengharumkan nama bangsa” sebagai contoh mereka berdemonstrasi untuk kebaikan bangsa, memang hal tersebut memiliki tujuan yang sangat baik yaitu menegakan demokrasi di Negara ini dan mengharapkan perkembangan kearah yang lebih baik, namun terkadang mereka berdemo hingga diluar batas dan justru mengganggu kenyamanan orang lain yang berujung merugikan Negara dan merusak nama seluruh pemuda Indonesia.Yang kedua yang lebih mengecewakan lagi, para pemuda di zaman sekarang sangat banyak yang terjerumus oleh budaya barat atau “westernisasi” seperti halnya penggunaan obat-obatan terlarang, pergaulan bebas dan masih banyak lagi, memang banyak budaya barat yang bisa dibilang memiliki sisi positif seperti sikap gentle, budaya persaingan sehat dan banyak lagi, namun kebanyakan pemuda Indonesia hanya mengambil budaya-budaya barat yang bisa dibilang negative dengan alasan tidak ingin ketinggalan jaman. Hal ini sungguh mengecewakan, pemuda  Indonesia hanya bisa meniru tanpa memikirkan baik atau tidaknya sementara mereka melupakan budaya timur yang tidak lain budaya mereka sendiri seperti sikap lemah lemut, sopan dan masih banyak lagi sikap yang bisa dikatakan kelebihan budaya timur yang harus diteruskan para pemuda. Padahal bila bisa menggabungkan kedua budaya ini para pemuda Indonesia bisa menjadi pemuda-pemuda harapan bangsa dan bisa membawa Indonesia ke puncak kejayaannya.
Indonesia adalah Negara yang besar dan terkenal dengan kekayaannya, dan kita sebagai generasi pemuda adalah harapan bangsa ini untuk mencapai kejayaannya. ditangan kita lah Indonesia bisa menjadi Negara yang hebat dan membuktikan kekayaannya, untuk itu sebagai pemuda harapan bangsa mari kita isi kemerdekaan yang telah susah payah direbut oleh para pendahulu kita dengan berbagai hal positif sehingga Negara yang menjadi tanggung jawab kita bisa meraih kejayaanya dan kita dapat mempertanggung jawabkan tugas yang harus kita lanjutkan kepada para pendahulu kita.