Suatu perusahaan
asuransi jiwa harus memiliki cadangan klaim karena suatu saat tertentu, orang
yang ikut dalam asuransi pasti akan mengajukan klaim. Cadangan Klaim itu
sendiri adalah maksimum sebesar klaim yang disepakati
tetapi belum dibayar ditambah klaim yang sedang dalam proses. Pada
gambar tersebut menunujukkan periode asuransi seseorang yang mengikuti asuransi
(tertanggung), missal orang tersebut meninggal disaat periode pembayaran premi
maka orang tersebut akan mendapatkan uang pertanggungan sehingga dengan
demikian perusahaan harus menyiapkan uang pertanggungan lebih banyak jika orang
tersebut meninggal pada tahun ke 15 karena resiko orang meninggal akan lebih
tinggi.
Cadangan klaim yang
harus disediakan suatu perusahaan asuransi harus semakin tinggi sejalan dengan
tingkat resiko yang juga semakin tinggi. Salah satu cara yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan investasi.
Faktor – faktor yang
harus dihitung dalam menentukkan cadangan klaim :
1.
Berapa
banyak premi yang terkumpul pada periode pembayaran yang sudah ditentukkan
2.
Berapa
banyak cadangan yang harus disediakan dan dimulai dari kapannya
3.
Jumlah
bunganya harus berapa
Rate bunga dalam
lembaga keuangan : jika seorang menginvestasikan sebesar 1 – 10 M maka akan
mendapat 8%, jika investasi sebesar 11 – 25 M maka akan mendapat 8.5%, jika
investasi sebesar 26 – 50 maka akan mendapatkan bunga sebesar 9%, dan jika
investasi lebih dari 50 M maka akan mendapat bunga 11%
Jenis – jenis
penggambaran grafik cadangan klaim terdapat 2 yaitu personal (penggambaran
grafik untuk satu orang satu grafik) kemudian grup (penggambaran grafik secara
rata – rata usia orang yang mengikuti asuransi), jenis grup terbagi lagi
menjadi ada grup yang langsung meninggal dan grup kombinasi (endhowment).
Faktor – faktor yang
perlu diperhatikan dalam pembentukan cadangan klaim :
1.
Informasi,
seperti informasi mengenai investasi, bunga investasi
2.
Jenis
penggambaran grafik secara personal atau grup
3.
Bentuk
program asuransi
Missal terdapat 2
program asuransi,
Program 1 : seandainya
peserta menyicil per tahun, pada akhir tahun ke 10 masih tetap hidup, maka
peserta tidak akan mendapat Uang Pertanggungan
Program 2 : seandainya
peserta menyicil per tahun, pada saat akhir tahun ke 10 masih tetap hidup,
sehingga di tahun ke 10 peserta akan mendapat bunga sebesar 10%, jika masih
berlanjut hingga tahun ke 12 maka akan mendapat bunga 20% dari UP, dan jika
peserta masih hidup hingga tahun ke 14 dan masih mengikuti pembayaran premi
maka peserta akan mendapat Bunga 30% dari UP
Banyak orang yang
tertarik pada program 2 sehingga perusahaan asuransi harus melakukan investasi
untuk melengkapi cadangan klaimnya dan memberika bunga kepada peserta asuransi
yang masih tetap bertahan. Namun perusahaan ini harus dilakukan minimal 100
orang.
Hal ini dapat dilihat
berdasarkan fungsi seperti berikut :
F(1) = 500000-risk
F(2) = (500000 – i%) -
risk
Setelah melakukan
proses actuary, maka perusahaan asuransi harus membuat cadangan klaim dengan
cara investasi, kemudian cadangan investasi dapat dihitung melalui premi yang
dibayarkan. Penentuan premi harus didasarkan pada jumlah komisi yang akan
diberikan kepada petugas agenasuransi dan biaya operational perusahaan asuransi
(Loading Factor). Penetuan cadangan premi didasarkan pada resiko kematian yang
tinggi.
Terdapat contoh kasus
untuk perhitungan keuntungan perusahaan, misalnya terdapat 10 orang yang
mengikuti asuransi. Maka suatu perusahaan asuransi harus menyediakan 100juta
dalam 10 tahun, kemudian probabilitas orang tersebut meninggal adalah 10
sehingga keuntungan perusahan yang didapat adalah 100juta – 10juta = 90juta + i(10-1)