Sabtu, 02 Oktober 2010

Double "R"


hey its my first blog for you (jika kamu yang baca pasti mengerti mksdnya ^_^) :p
 aku cuma bikin iseng iseng aja sih maaf ya kalau banyak yang slah dlam strukturnya karena ini jg buatnya ngasal heheheheh


“Waaahhh telaaaattt!!!” ungkap Rea.
Rea adalah siswi kelas 3 dari salah satu SMA negeri terbaik di Jakarta. Walaupun sebenarnya ia tidak ingin sekolah di sana karena sebenarnya ia ingin di sekolah yg lebih baik lagi, dengan berjalannya waktu Rea bisa menerima semua itu dan menjalani kehidupan yang baik di sana, dengan memberikan prestasi terbaik di bidang akademik. Rea pun mengikuti ekskul PASKIBRA di sekolahnya. Sebenarnya ia pun hanya ikut ikut teman waktu pemilihan ekskul namun dengan berjalannya waktupun ia semakin suka dengan ekskul tersebut dan menjalin persahabatan yang baik dengan angkatannya banyak yang ia lakukan dengan teman teman paskibnya.

“Aduh Raka nungguin deh nih” ungkap Rea sambil menyelesaikan mengenakan pakaian.
Raka adalah teman Rea yang juga merupakan teman 1 angkatan di paskibnya. Sebenarnya Raka dan Rea sudah berteman dari kelas 1 SMA namun akhir akhir ini semenjak kelas 3 mereka mulai dekat.
Woi Raka maaf ya gue telat nih, hehehehe J itulah is isms Rea ke Raka
“Tut tut tut” tiba tiba HP Rea bunyi
Iya gpp kok gue udah d depan gang lw nih. Gw tungguin ya  isi balasan Raka ke Rea
.
Hari ini merupakan hari penentuan kelulusan para kelas 3 SMA di seluruh Indonesia karena hari ini adalah hari UAN, ini merupakan hari UAN pertama mereka.
“hai Raka, sorry ya telat hehehe lo udah siap ujian blom?” tiba tiba Rea sudah ada di depan Raka
Raka yang kaget pun langsung menjawab “heh? Insya Allah udah J, hehehehe, udah siapkah kita berangkat?”
“siipplaaah J” kata Rea yang langsung ambil posisi diboncengan Raka.
Selama perjalanan mereka hanya diam membisu dan akhirnya sampailah di sekolah, mereka langsung berpisah ke kelasnya masing masing tanpa mengucapkan 1 katapun. Semenjak kedekatan mereka, Raka memang suka jemput Rea untuk pergi dan pulang bersama ke sekolah.
“eh si Rea dating sm siapa re?”ungkap Dian teman 1 kelas sekaligus teman dekat Rea yang sudah saling tahu keburukan dan kebaikan masing masing.
“Hahahahaha.. ya sama itu deh.” Kata Rea sambil tersipu malu.
Tengteng teng bel sekolahpun berbunyi dan akhirnya ujian pun berlangsung dengan baik.
Usai ujian, “heemm Re mau pulang bareng lagi ga?” Tanya Raka
“hahahah maulaah tapi gatau deh nih si Dian pulang bareng sm Luthfi atau ga” kata Rea sambil ngelirik Dian
“iyeee guw sih tergantung Luthfi, heheheh” kata Dian yang kemudian memandangi Luthfi dengan penuh harap.
“hahahah kalau aku sih mau aja Di” kata Luthfi dengan tegas sambil membelai rambut Dian. Luthfi memang bukan pacar Dian tapi mereka sudah berjanji untuk meresmikan umur mereka disaat Dian berumur 19 tahun, luthfipun adalah teman Rea, mereka mulai berteman semenjak kelas 2 SMA.
“okay deh, dadada Di, hehehhe, sampai besok ye,jangan lupa belajar yang bener “ ungkap Rea sekaligus sebagai salam perpisahan dengan Dian.
“hahhahaha iya dadadada, besok bagi bagi yee jawabannya” ungkap Dian sekaligus dicampuri dengan ketawa.
Sekitar setengah jam kemudian Rakapun telah sampai di gang rumah Rea.
“makasih ya, hati hati ya, dadada” kata Rea sambil melambaikan tangan.
“iya sama sama” kata Raka.
Hingga di hari ke 3 ujian segala sesuatunya berjalan lancar.
Hai Raka lagi apa nih? Udah belajar blom? Hehehehe
Sms Rea ke Raka
Tut tut tut tut HP Rea berbunyi dengan cepatnya.
Lagi nunggu sms lw :p.hahhahaha.  heeemm blom mles :p  , lo udah blom?  Isi sms Raka ke Rea.
Isshhh -__- belajar sana besokkan ujian masih, pokoknya harus belajar gamau tau -,- balesan sms Rea ke Raka.
Loh kok jd lw yg kesel sih? Hahaha iya iya gw blajar kok J  balesan Raka ke Rea
Tut tut HP Rea bunyi dan serentak setelah Rea baca  sms Raka mukanya merah
(iya yah knap ague jd sok pratian gini sih) isi hati Rea.
Hahahha ya gpp sih, cm gue peduli aja sm temen2 gw :p, udah ah gw tidur dluan ya, dadada balesan Rea.
Oke deh, selamat malam ya  J  balasan Raka ke Rea.

Esok harinya hingga ujian berlangsung masih berjalan dengan lancer dan hinggaaaa….

Teng teng teng bel tanda ujian berakhir dan Rea pun mulai panic karena pekerjaannya belum selesai, akhirnya Rea mengisi asal jawaban yang masih kosong dan jawaban Rea langsung diambil oleh prrngawas.
“di, gw serem,gimana nih klo ga lulus?” ungkap Rea sekaligus menahan tangisnya
“nggalah,lo lulus pasti masa orang sepinter lo ga lulus, lgian lo kan udah berusaha pasti dikasih jalan terbaik sm Tuhan” ungkap Dian dengan tegasnya.
“tapi di, hiks, hiks, gue tadi ngerasa bodoh banget “ ungkap Rea dan tidak bias menahan tangisnya.
“lo kenapa re?” Tanya Raka tiba tiba dating dengan nada panic.
“itu tadi kerjaan si Rea blom selesai tapi udah ditarik sama pengawasnya.” Ujar Dian yang membalas pertanyaan Raka karena Rea masih nangis.
“ya ampun re, udah gausa nangis Allah pasti kasih jalan terbaik buat lo, udah gausa sedih ya, kan lo yang kemarin bilang k gue biar belajar, masa lo yang nangis sekarang, jangann sedih ya re.” ujar Raka dengan pelan dan mengusap air mata Rea dengan lembut
Rea sendirri yang tadinya masih sedih tersentak kaget dan langsung berdebar debar dengan usapan tangan Raka di pipinya namun karena ia masih merasa begitu sedihnya ia tetap melanjutkan tangisnya.
Setelah 1 jam Rea nangis dan ditemani oleh teman temanya, Rea merasa baikan akhirnya pulang dianter oleh Raka.
“jangan sedih lg ya, tar gw ikut sedih kalo lu sedih gini” ujar Raka.
“iya” balasan Rea dengan lemas dan langsung berbalik tanpa berkata apa apa lagi.
Akhirnya ujian pun usai, Rea sudah tidak terlalu sedih namun masih terus memikirkan hal tersebut. Hari hari dilalui mulai dari  UAS hingga terkahir adalah ujian praktek.
Diasaat ujian praktek itulah terjadi sesuatu yang menakjubkan bagi Rea.
“hari ini ujian praktek seni, nyanyi apa nih?” ujar Rea panic karena Rea benar benar tidak tertarik dengan tarik suara.
“gatau nih gw juga bingung” ujar Dian yang merasa senasib dengan Rea.
Disaat ujian praktek olah raga tiba tiba tangan Rea ditarik oleh Ifa, Ifa adalah teman Rea yang menyetujui jika Rea bias bersama dengan Raka.
Jeng jeng di ruang AV sudah banyak anak sos 1 yg tak lain dan tak bukan adalah kelas Raka. Dan tepat di depan sana Raka sedang mengecek suara menyamai nada dengan suara organnya.
Tiba tiba terdengarlah suara lembut dari depan sana
Terdalam yang pernah kurasa
Hasratku hanyalah untukmu
Terukir manis dalam relungku
Jiwaku jiwamu menyatu
…..
(lirik lagu Kasih Putih – Glend Fredly)
Prok prok prok suara tepuk tangan heboh mengakhiri nyanyioan Raka yang penuh penghayatan.
(gilaa keren banget suranyaaa, nanti pasbagian gue nyanyi gimana nih, mati gueee)
Ungkapan hati Rea dan iapun langsung keluar AV dan melanjutkan ujian praktek olah raganya.
Hingga akhirnya tibalah waktunya kelas ipa1 ujian prraktek seni.
Jeng jeng lala lala
Tiap anak bernyanyi satu per satu dengan suaranya yang bagus tibalah si nomor absen 15 alias Rea waktunya ia bernyanyi
Deg deg deg­ debar jantung Rea berdetak dengan cepatnya, bukan hanya waktunya ia bernyanyi di depan banyak orang namun ia juga mersa gugup harus bernyanyi di depan Raka.
Akhirnya usailah Rea bernyanyi walaupun tidak cukup berhasil namun ia merasa lega karena semua sudah selesai dan Rakapun tersenyum padanya. Itu cukup membuat Rea merasa salah tingkah.
Hari hari terus berjalan, semakin hari Rea dan Raka terus semakin dekat bahkan banyak diantara teman teman mereka yang mengira bahwa mereka sudah berpacaran.
Hingga suatu saat di tanggal 16 April 2010,
Hey  tar jadi kan ikut latian paskib? Itulah sms Raka ke Rea
Iya jadi kok heheheehe tar kita bareng yaw :p balasan sms Rea ke Raka
Setelah beberapa menit kemudian Raka sudah berada di depan gang rumah Rea
Re gw udah di depan gang rumah lw nh sms Raka ke Rea
Waaahh udah? Cepet amat, tungguin yaaa hehehehe maaf maaf :p  balasan Rea karena Rea masih belum siap hingga ia harus buruburu menyelesaikan semuanya
DEG ada bau harum tercium dari dekat ujung gang yang tak lain dan tak bukan adalah bau parfum khas Raka, dan Rea pun tersenyum karena Rea sangat menyukai bau parfum khas Raka
“eh maaf ya telat ehheheeh” kata Rea ke Raka
“iya gapapa santai aja heheheh” kata Raka dengan tersenyum lembut
Beberapa menit kemudian sampailah mereka berdua d sekolah, dan mulailah melatih paskib untuk junior juniornya.

Setelah sekian lama akhirnya waktunya istirahat untuk para junior,  karena hari itu bertepatan dengan hari ulangtahun teman angkatan Rea dan Raka, yaitu yang bernama Kristy, mereka melakukan berbagai siasat agar Kristy merasa terkejut dihari ulang tahunnya
Ssstt 1, 2,3 SURPRISE!!!!
Happy birthday Kristy happy birthday Kristy…..
Itulah nyanyian selamat ulang tahun Kristy baik dari junior maupun dari senior dan dari teman seangkatan.
“heemm re, gw mau ngomong sesuatu sama lo” ujar Raka secara tiba tiba yang menghampiri Rea yang sedang duduk sendiri.
“heh? Mau ngomong apaan?” perasaan Rea sudah tidak tenang karena ia merasa ada yang aneh dengan gelagat Raka yang tiba tiba serius
“ e, e itu re gue mau bilang sesuatu” kata Raka dengan tidak tenang dan mulai salah tingkah
(jangan bilang dia mau nembak gue,please jangan sekarang gue blom siap) ungkapan hati Rea saat melihat gelagat aneh Raka
“heem gue suka sama lo” ujar Raka
“heh? Kok bias? Yah kenapa sekarang sih lo harus ngomongnya” ujar Rea secara langsung karena ia merasa ini terrlalu cepat
“maaf mungkin ini terlalu cepat buat lo, tapi gimanapun jugague gabisa kehilangan lo,gue pikir kita bakal jarang ketemu setelah ini karena kita akan sibuk untuk pikirin masuk ke universitas tapi gue butuh kepastian.”ujar Raka dengan serius
“tapi kenapa sekarang, gue…” ujar Rea yang bingung dan terkejut dengan kejadian secara mendadak ini karena Rea tidak bernah terpikirkan olehnya bahwa akan sekarang Raka akan mengatakan itu semua
“jadi gimana lo mau gue jadi cowo lo?” ujar Raka sambil memegang tangan Rea
“heh? Lo serius? Tapi gimana y ague masih harus mikirin kuliah gue.” Jawab Rea
“ya sama gue juga begitu menurut gue UI udah harga mati buat gue juga, semenjak ada lo gue jadi semangat belajar, gue serius tentang hal ini, lo penyemangat dalam hidup gue” ujar Raka dengan serius
“emmm..” ujar Rea
Tut tut tut…
Tiba tiba HP Rea berbunyi
Udah terima aja re dia baik kok
Udah re jangan pikirin gimana giman kalo lo suka ya terima aja
Itulah sms sms teman teman Rea saat Raka menyatakan perasaannya.
“eemm gimana ya,gue juga suka sama lo tapi kenapa sih harus lo ngomong sekarang, nyokap gue sbenarnya blom ngebolehin gue pacaran dan lo tau kan kita beda.” Ujar Rea yang tiba tiba meneteskan air matanya karena ia merasa tidak kuat dengan ini semua, ia tahu bahwa ia juga menyukai Raka namun di sisi lain ia harus menepati janjinya agar ia akan berpacaran di umurnya 19 tahun dan sebenarnya ia ingin pacaran dengan yang seagama dengannya
“maaf ya buat lo jadi sedih gue ga maksud, iya gue tau kok tentang itu tapi kita jalaninnya aja dulu, dan untuk maslah nyokap lo gue gapapa kok, kita bias backstreet aja”ujar Raka sambil mengusap air mata dipipi Rea.
“udah tuh kita izin dulu yuk kayanya udah pada mau jalan deh ke rumah Kristy” ujar Rea sambil mengalihkan perhatian
“okay deh, lo mau bareng gue?” ujar Raka
“heeem iya” ujar Rea
Selama di perjalanan hingga di rumah Kristy mereka berdua tidak berbicara apapun.
“mah gue bingung banget lo taukan Raka baik banget, keluarganya juga lo taukan gimana keluarga gue, gue ngerasa ga pantes mah, lagipula dia beda mah sm gue padahal gue mau cowo terakhir gue itu seagama sama gue mah” ujar Rea sambil terisak saat menceritakan isi hatinya ke teman dekatnya yaitu Imah
“ya ampun re, lo ga boleh gitu selama lo suka sama dia apa salahnya sih jalanin aja, kalo jodoh yauda baguskan daripada lo nyesel berikutnya kayak gue” ujar Imah
Hanya diam membisu mereka berdua selama di rumah Kristy, hingga saatnya pulang Raka mengantarkan Rea pulang.
“jadi gimana re?” ujar Raka secara tiba tiba
“ heem bener lo butuh sekarang? Bias ga kalau dipikirin dulu?” Tanya Rea
“maaf gue butuh sekarang apapun itu jawabannya gue bias terima kok Re.” ujar Raka dengan serius
“heeemm gini gimana kalau kita temenan aja sampe gue umur 19 tahun baru kita pacaran?” ujar Rea
“oh gitu ya boleh deh jadi ini jawaban lo ya? Oke gue bisa terima semuanya kok, maaf ya buat lo sedih hari ini, hati hati ya dijalan”ujar Raka
“iya makasih ya lo juga” ujar rea kemudian membalikan badannya
Sesampainya dirumah Rea benar benar merasa bahwa ia telah salah jawab atas pernyataan Raka
(ya ampun kok gue malah jadi sedih gini ya abis jawab kayak gitu, gimana kalau dia gabisa nunggu gue, gue kan suka sama dia, tapi gimana ya)
Ungkapan hati Rea
Eh raka kalau tadi gue slah gimana? Rea mengirim sms ke Raka
Maksudnya? Balasan Raka
Heem gue takut lo gabisa nunggu sampe gue umur 19 tahun Rea pun membalas tanpa pikir panjang
Hahahaha santai aja kali gue bakalan nunggu kok jadi tenang aja ya balasan Raka
Heem oke gimana kalau gue berubah pikiran? Jawaban Rea yang merasa bahwa ia ingin mengganti jawabannya kepada Raka
Maksudnya gimana?  Balasan Raka yang bingung dengan pernyataan sms rea
Iya kalau gue mau ngerubah jawaban gue masih bisa ga? Isi sms Rea ke Raka karena ia benar benar sudah membulatkan pikirannya untuk merubah jawabannya
Lo mau nerrima gue maksdnya? Balasan Raka ke Rea
Iya hehehe lo tembak gue lagi dong balasan Rea ke Raka
Hahahahha serius nih? Balasan Raka
Iya beneran lo bisa kok tembak gue secara langsung walaupun ga harus ketemu sekarangbalasan Rea yang memancing Raka agar menembak Rea melalui telepon
Oke deh nanti ya pas kita ketemu J balasan Raka
Oke deh hehehehe balasan Rea yang kecewa karena merasa bahwa Raka tidak mengerti apa yg dimaksudnya
Hingga pukul 19.44
Kriiriiiiinnggg krrriiiiinnnggggg bunyi telepon Rea tiba tiba berbunyi
Rea        : Hallo
Raka      : Hallo, maaf ya gw ga ngerti maksud lo tadi hheheheh
Rea        : ahhahaha iya gapapa kali, yauda sekarang sana hehehe
Raka      : hem bener nih sekarang?
Rea        : iyalaaah masa tahun depan hahahaha
Raka      : heeemmm padahal tadikan udah degdegannya, sekarang harus degdegan lagi hmmmpphh
Rea        : oh jadi gamau nih?
Raka      : hahahaha iya iya heem re gue sayang sama lo, lo mau ga jadiin gue cowo lo?
Rea        : hahahahaah iya gue mau kok
Raka      : heh serius? Yeyeeyyeaaaayy!!
Rea        : aduuhh hahahahhaa iya serius gue
Raka      : makasi ya re heheheh
Rea        : sama sama ya ka
Akhirnya telepon ditutup
(oke inilah kehidupan awal gue dengannya, walaupun banyak yang akhirnya harus gue lupakan antara janji dengan nyokap gue untuk berpacaran d umur 19 tahun, pacaran dengan yang seagama, yaudahlah itu gue pikirin nati semoga ini benar benar jalan terbaik dari Tuhan, ya Tuhan bantu saya agar dapat berhubungan dengannya hingga selamanya Tuhan walaupun banyak rintangan berikutnya Tuahan, Amin)
Itulah isi hati Rea setelah menerima Raka dan dimulailah kehidupan baru Rea yang sudah memiliki status berpacaran dengan Raka walaupun ia memiliki 2 masalah terbesar yaitu banyaknya perbedaan diantara mereka dan backstreet dengan orang tua rea. yang pasti Rea hanya ingin mnjalani kehidupan bersamanya selamanya :)

to be continued...... :p

2 komentar: