Kamis, 27 Januari 2011

IPTEK dan Kemiskinan


Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi mengalami kemajuan yang sangat signifikan dari tahun ketahun, banyak keuntungan yang diperoleh dari perkembangan IPTEK yang membuat kehidupan manusia semakin mudah. Perkembangan IPTEK sanag berpengaruh dengan tingkat kesejahteraan. Menurut  Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan angka kemiskinan Indonesia pada 2010 sekitar 14,15 persen, angka tersebut masih bisa dikatakan besar dan erat hubungannya dengan perkembangan IPTEK di Indonesia, karena akan timbul masalah yakni kesulitan mengembangkan IPTEK karena rendahnya pendidikan dan ketidaktersediaan dana yang disebabkan oleh tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia.
Masalah pertama dalam pengembangan IPTEK adalah tingkat pendidikan di Negara tersebut. Ilmu pengetahuan yang tinggi sangat dibutuhkan untuk menghasilkan teknologi yang semakin canggih yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Namun kenyataannya di Negara kita ini hal ini justru sulit dilakukan karena masih rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia yang disebabkan oleh tingginya tingkat kemiskinan Indonesia.
Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang cukup diakui, namun karena kemiskinan hal tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Dahulu banyak anak tidak dapat melanjutkan sekolahnya dengan alasan tidak memiliki uang untuk membayar uang bulanan sekolah dan pemerintah sudah menyelesaikannya dengan mengeluarkan dana BOS untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat terus menyekolahkan anak mereka hingga program wajib belajar 9 tahun pemerintah dapat terlaksana. Namun ternyata hal ini tidak berpengaruh banyak karena timbul masalah baru yakni banyak warga yang tidak mengizinkan anaknya meneruskan sekolahnya dan lebih memilih menyuruh mereka bekerja demi membantu orang tuanya dan hal ini disebabkan oleh tingkat kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Padahal untuk mengembangkan sebuah teknologi dibutuhkan pendidikan yang tinggi agar dapat menciptakan teknologi-teknologi yang berguna. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas, merupakan hal yang mudah untuk memajukan kesejahteraan Indonesia dan hal ini harus ditunjang dengan tingkat pendidikan yang baik.
Selanjutnya, seperti seperti kata pepatah “semua hal didunia memiliki sisi baik dan buruk” IPTEK pun memiliki sisi negatif yang haruslah dipikirkan secara arif dan bijaksana, karena bila tidak akan terjadi penyalahgunaan IPTEK seperti yang banyak terjadi di Indonesia kini. Agar dapat menggunakan IPTEK secara arif dan bijaksana diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai penggunaan IPTEK secara baik dan benar, untuk melakukan itu semua dibutuhkan pendidikan yang mapan agar dapat memahami tujuan utama perkembangan IPTEK agar tidak terjadi penyalahgunaan dalam bidang IPTEK.
Hal kedua ketersediaan dana untuk pengembangan IPTEK dan hal ini sangat berpengaruh dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Sebagai contoh Negara besar seperti Amerika dapat mengembangkan teknologi dengan baik karena didukung dana yang banyak. Hal ini sulit dilakukan di Indonesia karena dengan tingkat kesejahteraan yang rendah pemerintah tidak dapat mendanai pengembangan IPTEK. Bayangkan saja, demi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat saja pemerintah memiliki kesulitan apalagi mendanai pengembangan IPTEK yang memerlukan dana yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, menurut saya untuk mengembangkan IPTEK haruslah meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan di Indonesia. Sehingga tingkat pendidikan meningkat dan pemerintah dapat mendanai pengembangan IPTEK sehingga Indonesia bisa menjadi Negara yang maju seperti Cina dan India yang mengalami kemajuan yang pesat karena dapat mengembangkan IPTEK.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar