Sabtu, 08 Januari 2011

Hubungan Masyarkat Desa dan Kota

Masyarakat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Sedangkan dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

Kemudian masyarakat juga dibagi dalam dua kelompok yaitu masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Pada hakikatnya masyarkat perkotaan dan pedesaan memiliki hubungan yang erat karena satu sama lain saling membutuhkan. Kita akan membahas satu persatu satu agar kita lebih mengetahui perbedaan antara masyarakat kota dan pedesaan.

Masyarakat perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
  1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
  2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu
  3. pembagian kerja di antara warga-warga kota lebih jelas, tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
  4. kemungkinan-kemungkinan  untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
  5. interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi
  6. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
  7. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.


Masyarakat pedesaan
Masyarakat pedesaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa
  2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
  3. Cara berusaha (ekonomi) asalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat. Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
  1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
  3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
  4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal  mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya

Itulah beberapa perbedaan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Masyarakat perkotaan membutuhkan masyarakat pedesaan untuk mengelolah sumber daya agar bisa dijadikan pangan untuk seluruh masyarakat. Begitu pula masyarakat pedesaan juga membutuhkan masyarakat perkotaan untuk mengelolah teknologi dengan baik untuk mempermudah kehidupan seluruh masyarakat.
Sehingga masyarakat perkotaan dan pedesaan mermliki kepentingan yang sama, namun jika kita lihat kehidupan pada zaman sekarang ini, kehidupan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan memiliki jenjang yang sangat tinggi. Dapat kita lihat, kehidupan masyarakat di kota sudah menggunakan teknologi yang sangat berkembang, namun kehidupan masyarakat pedesaan masih belum terlalu banyak menggunakan teknologi bahkan bisa dikatakan masih tradisional karena masih mernggunakan alat-alat sederhana.
Hal ini menyebabkan banyak masyarakat desa yang berpikir bahwa pekerjaan di perkotaan lebih baik sehingga mereka berbondong-bondong ke kota yang menyebabkan kehidupan di kota semakin padat padahal lapangan kerja yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi jumlah penduduk kota yang meledak karena warga desa yang melakukan urbanisasi sehingga menyebabkan banyak pengangguran di kota. Sebaliknya di pedesaan terjadi kekurangan tenaga kerja untuk mengelolah sumber daya alam yang tersedia sehingga  menyebabkan kurang maksimalnya perkembangan ekonomi pedesaan yang menyebabkan semakin tertinggalnya desa tersebut.
Menurut pendapat saya, masyarakat perkotaan dan pedesaan harusnya dapat saling tolong menolong, masyarakat perkotaan dapat memberikan penyuluhan tentang penggunaan teknologi kepada masyarakat pedesaan agar masyarakat pedesaan lebih mudah  dalam mengelolah sumber daya alam yang tersedia di desa. Begitu pula masyarakat pedesaan harus mulai membuka pikiran bahwa kehidupan  di desa pun bisa menghasilkan hasil yang baik dan mau menerima teknologi masuk ke dalam kehidupannya sehingga kehidupan ekonomi bisa meningkat dan memajukan desa tersebut. Itulah pendapat saya mengenai perbedaan masyrakat perkotaan dan perdesaan bahwa mereka harusnya saling terkait.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar